Rabu, 25 Februari 2015

Anime dengan Ending yang Tidak Terduga

3 Anime Bertema Drama dengan Ending paling tak terduga (review+spoiler)

Assalamualaikum, kali ini saya ingin berbagi kepada anime mania yang mencari hiburan.

1. Posting ini disusun berdasarkan tingkat keterkejutan saya dengan endingnya, jadi no 1 adalah anime dengan ending yang paling membuat saya terkejut.

2. Setiap section saya berikan 
2 spoiler yang terserah anda untuk membacanya atau tidak, masing masing story spoiler dan ending spoiler.
story spoiler akan membeberkan beberapa rahasia penting dalam cerita, sementara ending spoiler membeberkan akhir cerita. Salah satu atau kedunya mungkin akan mengurangi rasa penasaran untuk menonton, atau mungkin juga sebaliknya. So, read it at ur own risk!



3. Sola

Synopsis: Morimiya Yorito adalah siswa SMA biasa, terkecuali hobinya yang berlebihan dengan ‘langit’. Tiada hari ia lewatkan tanpa mengabadikan pemandangan langit ke dalam kameranya yang tak pelak membuat Ishizuki Mana, sahabat wanitanya yang terdekat, sebal. Yorito memiliki seorang kakak perempuan bernama Morimiya Aono yang sudah sejak lama berada di rumah sakit. Suatu ketika Yorito berteu dengan seorang gadis aneh (dan imut >.<) bernama Shihou Matsuri, yang ternyata merupakan seorang Yaka, makhluk abadi yang memiliki kekuatan melebihi manusia namun tak mampu terkena sinar matahari.

Review:
Tak setuju kenapa saya masukkan Sola ke dalam genre drama setelah membaca sinopsis di atas? Tunggu dulu, pada kenyataanya anime ini lebih kepada drama, meski ada sedikitaction di dalamnya. Bosan? Tenang, ada banyak poin plus lain yang bisa anda nikmati di sini.

Plot dan karakter adalah dua poin terbaik yang saya dapatkan di anime ini, selain pengisi suara tetunya. Plot disusun dengan rapi, menawarkan satu demi satu misteri tanpa memeberikan penjelasannya secar gamblang hingga akhir seri.

Satu hal yang meyakinkan saya bahwa seri ini tergolong drama adalah karakter dan interaksi antar karakter di dalamnya. Anda salah jika mengharapkan penuturan tentang kemampuan hebat Yaka akan digembar-gemborkan di dalamnya. Sebagian besar isi cerita justru berputar pada kesengsaraan Yaka yang selalu sendiri dan tak pernah bisa melihat langit biru. Kemampuan seorang Yaka, meski merupakan kunci dari misteri yang ada, tak terlalu dibesar-besarkan.

Dari interaksi antar karakternya kita dapat melihat bagaimana kasih sayang seorang kakak, dan rasa takut akan kesepian, dapat membuatakan diri dari semua konsekuensi yang mungkin terjadi. Tidak ada karaketer yang benar-benar jahat di sini, semua terjadi karena adanya alasan tersendiri yang dapat kita maklumi sebagai peonton, bahkan bukan tak mungkin anda akan mencintai karakter yang pada awalnya anda benci seiring berjalannya cerita.

Karakter terunik dalam anime ini menurut saya adalah Ishizuki Mana. Pada awalnya saya kira Sola akan terjebak pada stereotype: teman wanita yang dekat dengan sang tokoh utama adalah karakter pencemburu, yang selalu ingin menjadi yang nomor satu di mata sang tokoh utama. Yup, Ishizuki Mana sukses keluar dari stereotype yang sudah menjamur itu dan sukses menghadirkan nafas yang baru bagi karakter ‘teman dekat wanita’.

Dan jangan lupa art n seiyuu anime ini. Artworknya, meskipun menurut saya tak se-spesial AIR, cukup memanjakan mata. Pengisi suara anime ini juga sama sekali tak mengecewakan, terutama Noto Namiko yang mampu membawa karakter Matsuri yang terkadang imut dan innocent dan terkadang serius. Good Job Namiko-san.

Nah, untuk masalah tear-jerking scene, mungkin anime ini tak terlalu memuaskan. Namun semua ditutupi oleh ide orisinal, plot yang menarik, dan ending yang begitu tragis sekaligus indah. Penasaran?

Story Spoiler:
Yah, karena sebagian besar masalah berputar pada Matsuri, Yorito, dan Aono, saya akan memberikan spoiler terkait masa lalu mereka saja.
Beberapa ratus tahun yang lalu (hanya perkiraan saya), Morimiya Aono dijadikan persembahan oleh penduduk desanya. Ia diminta pergi ke sebuah gua terpencil agar menjadi santapan Yaka yang tinggal di sana, karena dengan demikian dipercaya bahwa bencana akan menjauh dari desa.

Aono yang pada awalnya ketakutan justru menjadi kasihan pada Matsuri, Yaka di gua itu. Bersama Yorito yang sesekali menjenguk mereka, ketiganya menjadi sahabat. Suatu ketika sebuah longsor menimpa desa, dan Yorito kehilangan nyawanya dalam bencana itu! Aono yang depresi atas kematian adiknya, membunuh dirinya sendiri. Matsuri yang telah merasakan bagaimana rasanya memiliki teman menjadi takut akan kesepian, dan ia pun membangkitkan Aono sebagai Yaka (inilah alasan mengapa tirai kamar Aono di rumah sakit tak pernah dibuka di siang hari), namun ia tak mampu membangkitkan Yorito yang tubuhnya tak pernah diketemukan.

Aono yang semakin depresi karena hanya dirinya yang bangkit dari kematian menjadi tergila-gila dengan keinginan untuk membangkitkan Yorito melalui kemampuannya memanipulasi kertas. Ia pun berhasil. Sambil tetap menjaga agar Yorito tak mengetahui hal itu, Aono dan adiknya melanjutkan kehidupan bersama sebelum akhirnya bertemu Matsuri kembali.

Ending Spoiler:

Yorito yang mengetahui rahasia dirinya memutuskan untuk membebaskan kakaknya dari bayang-bayang Yorito, sang adik yang tak seharusnya masih hidup, serta mengembalikan Aono menjadi manusia. Sedikit demi sedikit satu persatu teman Yorito melupakan keberadaan siswa bernama “Yorito”. Mana yang khawatir mendatangi Yorito di atap sekolah. Yorito menangkannya sebelum akhirnya menghilang, dari sisi Mana, dan juga dari ingatannya.

Dengan dibantu Matsuri dan pedang dari Takeshi (villain di awal cerita Sola. Ia memiliki rahasia sendiri yang tak saya beberkan di sini) yang mampu mengembalikan seorang Yaka menjadi manusia, Yorito pun menjalankan misinya. Setelah melalui perjuangan berat, Matsuri akhirnya berhasil mengembalikan Aono menjadi manusia, dan konsekuensinya, Matsuri dan Yorito menghilang dari dunia.

Beberapa waktu kemudian, seorang siswi pindahan bernama Morimiya Aono datang ke sekolah Mana. Bersama Koyori, adik Mana, ketiganya menjalani kehidupan baru mereka, lepas dari belenggu masa lalu.

2. AIR

Synopsis: Kunisaki Yukito sedang dalam perjalanan menemukan ‘gadis bersayap’ yang selalu diceritakan ibunya. Suatu waktu ia tiba di sebuah kota (tak pernah disebutkan apa nama kota itu). Dalam kondisi kelaparan ia ditolong oleh seorang gadis ceroboh bernama Misuzu Kamio, bahkan diperkenankan untuk tinggal sementara bersama Misuzu dan ibunya. Yukito berkenalan dengan gadis-gadis lain di kota itu, yakni Minagi Tohno dan Kirishima Kano yang memiliki rahasia masa lalu masing-masing. Dimulailah kehidupan Yukito dalam balutan drama dan ‘sedikit’ magis di kota itu.

Review:
Jika anda penggemar anime-anime dari visual Art’s/Key seperti Kanon dan Clannad, anda tentu sudah mengenal kelebihan mereka: Tear Jerking Story! Yup, itu kembali disuguhkan di sini.

Cerita AIR dibagi dalam empat Arc besar, yakni: Kano’s ArcMinagi’s ArcMisuzu’s Arc, dan Kanna’s Arc, dengan masing-masing memiliki tear jerking scenes tersendiri.

Minagi’s Arc dan Misuzu’s Arc adalah yang paling menguras air mata saya, karena entah kenapa Kano’s Arc tak terlalu menyentuh (menurut saya pribadi) dan Kanna’s Arc seperti hanya penjelas cerita (sekali lagi pendapat pribadi ). However, kedua Arc itu cukup menyita perhatian saya di layar.

Jika plot belum memuaskan anda, manjakan mata anda dengan animasi dan artwork super indah di dalam anime ini. Scene paling menarik bagi saya adalah scene saat di tepi pantai dengan hembusan angin, burung-burung, dan terlebih lagi pemandangan sunset yang ‘wow’. Mungkin satu-satunya yang kurang berkenan bagi sebagian orang hanyalah wajah karakter yang agak melebar tapi yah, menurut saya cukup imut kok ^^

Misteri yang disajikan juga cukup apik, meskipun menurut saya hanya Minagi’s Arc yang menjelaskannya secara tuntas. Setiap masalah yang disajikan juga orisinil, jauh dari kesan anime ‘harem’ murahan. Dan setiap adegan di setiap akhir Arc, saya jamin anda akan meneteskan air mata.

O iya, harap sabar dengan Kanna’s Arc yang tiba-tiba berpindah timeline dari cerita sebelumnya. Nikmatilah, karena akan membantu anda memahami keseluruhan isi cerita, dan jangan lupakan tentang gadis bersayap yang dicari Yukito, karena seluruh misteri dalam cerita sedikit banyak berkaitan dengannya.

Terakhir, seperti judul posting ini, serial ini juga memiliki ending yang bisa membuat mulut anda terbuka tak percaya. Mau tahu?, silakan baca spoiler

So, buat penikmat tear-jerking anime bertema keluarga dengan ending tak terduga, plus beberapa selingan humor segar, judul ini adalah pilihan tepat.

Bonus Funny Fact: Di episode dimana Yukito mengantar bento milik Kano ke sekolah, tahukah kalian siapa tiga siswi yang ia tanyai di depan pintu sekolah?. Yup, mereka adalah Nayuki, Makoto, dan Ayu dari serial Visual Art’s/Key yang lain; Kanon !

Story Spoiler:
Yak, di sini saya akan membeberkan beberapa jawaban dari misteri yang ada di Air yang muncul sepanjang cerita. Saya sajikan dalam bentuk pertanyaan-jawaban agar lebih mudah dimengerti.

1. Kirishima Kano.

Pertanyaan: Kano tak pernah ingat siapa yang mengikatkan badana kuning yang selalu ia kenakan di lengannya. Siapakah orang itu? Benarkah ia bisa melakukan magic jika ia tak melepasnya hingga dewasa?.

Jawaban: Yang melakukannya tak lain dan tak bukan adalah kakaknya sendiri, Kirishima Hijiri. Ia melakukan itu karena saat kecil, setelah menyentuh sebuah bulu burung di kuil, Kano seperti memiliki kepribadian ganda di mana ia menjadi sering berjalan sendiri dalam tidur menuju kuil. Suatu waktu Hijiri mendapati Kano hendak menyayat nadinya sendiri. Hijiri berhasil menghentikannya, lalu mengikatkan bandana itu ke lengan kano. Ia memberitahu Kano bahwa jika ia tak melepasnya hingga dewasa ia akan mampu melakukan magic, dengan demikian Hijiri berharap jika suatu saat Kano hendak menyayat lengannya lagi ia akan teringat akan pesan itu dan mengurungkannya.

2. Minagi Tohno.

Pertanyaan: Siapa sebenarnya Michiru, temannya yang memiliki nama sama seperti adiknya yang meninggal sebelum lahir?.

Jawaban: Yup, Michiru adalah Michiru, adik dari Minagi Tohno. Ia datang untuk membahagiakan Minagi yang kesepian, terlebih karena sang Ibu mengalami gangguan mental yang membuatya percaya bahwa Minagi adalah Michiru, anaknya yang tak pernah lahir, dan ia tak memiliki anak lain selain Michiru. Minagi bertahan meninggalkan jati dirinya sebagai Minagi di depan Ibunya, hingga pada satu waktu Ibunya menjadi tak ingat bahwa ia memiliki anak. Semua akhirnya terselesaikan dengan bantuan Yukito, dan saat semuanya kembali normal, Michiru pun pergi setelah menyempatkan diri makan malam bersama Minagi, Yukito, dan Ibu Minagi. Oh iya, siapkan banyak tisu untuk episode ini, karena adegan perpisahan Minagi dan Michiru akan SANGAT SANGAT menguras air mata anda (OMG, the saddest farewell scene for me!) 

3. Misuzu Kamio.

Pertanyaan: Mengapa Misuzu selalu menangis dan jatuh sakit saat berteman dengan orang lain? Mengapa ia selalu bermimpi terbang di langit?.

Jawaban: Jawaban dari kedua pertanyaan itu hanya satu: karena Misuzu adalah reinkarnasi dari Kanna, gadis bersayap yang dicari Yukito. Dalam Kanna’s Arc dijelaskan bahwa Kanna adalah ras manusia bersayap yang selalu diperebutkan antar negara. Ia diselamatkan dari kehidupannya atas bantuan pelayannya, Uruha, dan pengawalnya, Ryuya. Keduanya menemani Kanna untuk menemui Ibunya dan di akhir cerita, karena suatu kejadian Kanna dikutuk untuk tak mampu dekat dengan siapapun. Kanna pun meninggalkan Ryuya dan Uraha yang kelak berjanji akan mencari dan menolongnya meski harus menunggu beberapa generasi.

Seiring kedekatannya dengan Yukito, tubuh Misuzu semakin lemah karena kutukan itu, hingga pada puncaknya, Misuzu kehilangan ingatan.

Ending Spoiler:
Karena Misuzu’s Arc adalah yang terakhir dalam cerita, maka endingnya pun sudah tentu berfokus pada Misuzu. Misuzu yang kehilangan ingatan kini ditemani oleh Yukito yang kini berwujud gagak (Siakan menonton sendiri jika ingin tahu kenapa, karena akan terlalu panjang jika dibeberkan di sini). Sang Ibu, Haruko yang sejak awal cerita menjaga jarak dengan Misuzu berusaha memperbaiki hubungan mereka kembali, namun takdir berkata lain. Di saat hubungan mereka membaik, ayah Misuzu berniat mengambil anaknya kembali.

FYI, Haruko sebenarnya adalah tante Misuzu karena kedua orang tua Misuzu merasa tak sanggup menghadapi penyakit Misuzu.

Setelah beberapa lama Misuzu memutuskan untuk memilih Haruko. Kehidupan mereka pun kembali berjalan meski keadaan Misuzu kian memburuk (namun ia menyembunyikannya dari Haruko). 

Takdir kembali berputar ke akhir yang menyedihkan. Misuzu semakin lemah, dan di ujung hidupnya ia menunjukkan pada ‘Ibu’ nya itu bahwa ia adalah anak yang kuat dan akan selalu berusaha berjalan dengan kakinya sendiri. Dalam senyuman, Misuzu pun menghembuskan napas terakhir di pelukan Haruko. (Prepare ur tears for this moment).

Beberapa scene ke depan, kita kembali pada sepasang anak kecil (yang notabene muncul sebagai siluet di logo AIR) yang muncul di pantai di episode jauh sebelum ending. Keduanya memperhatikan Misuzu dan Yukito yang duduk di pinggir pantai, berkata seolah mereka tahu betapa tragis kehidupan Misuzu dan Yukito kelak. WTF !! Another unsolved mystery ??!!

1. School Days:



Synopsis: School days bercerita tentang kehidupan seorang siswa SMA Itou Makoto dan cinta segitiganya dengan Saionji Sekai dan Kotonoha Katsura. Dibantu oleh Sekai (yang sebenarnya menaruh hati pada Makoto), Makoto berhasil menjadi pacar Katsura. Ketiganya pun terikat dalam cinta segitiga yang akan merubah hidup mereka.

Review:
Don’t judge the book by it’s cover. Kalimat ini sangat cocok untuk menggambarkan serial ini.

Dilihat sekilas dari sinopsis di atas, mungkin kalian menebak ini hanya triangle love biasa (plus harem, maybe), dan banyak orang (termasuk saya sendiri) yang akan mengira anime ini akan berakhir seperti tipikal triangle love story yang lain (ex: Kimi Ga Nozomu Eien), BUT you are wrong !.

Inilah satu dari sedikit anime yang berhasil menipu saya habis-habisan. Mulai dari judul, tema cerita, hingga desain karakter, semuanya menipu !. So, watch it carefully.

Kekuatan utama seri ini adalah: Plot, karakterisasi, dan perkembangan karakter di dalamnya. Plot cerita disusun begitu manis yang sedikit demi sedikit, tak terlalu lambat namun juga tak terburu-buru, membimbing ke arah ending yang *ehem (silakan baca spoiler kalau mau ^^). Dasar ceritanya mungkin bisa dikatakan tidak original, namun percayalah, emosi anda akan terhanyut dalam setiap episodenya.

Karakterisasi dan bagaimana semua karakter berkembang juga sangat bagus, dengan utuh menggambarkan bagaimana psikologis manusia dapat berubah karena pengkhianatan, dan bagaimana persahabatan dapat berubah karenanya.

Dalam setiap episode tergambar jelas semua perkembangan emosional mereka dan bagaimana mereka menanggapi akibat perbuatan mereka, bahkan sang tokoh utama, -yang saya yakin akan memenangkan gelar “The most hated character” jika ada perlombaannya -, sesekali menyesali perbuatan yang ia lakukan.

Yah, sekali lagi perubahan psikologi karakter dapat anda lihat dengan jelas di setiap episode.

Dan satu lagi kekuatan serial ini yang belum saya sebutkan di atas: Ending!. Ok ok, mungkin tak semua orang menyukai endingnya, namun menurut saya pribadi inilah ending yag paling cocok dengan perkembangan cerita. penasaran? Silakan tonton sendiri atau baca spoiler di bawah ^^.

Satu saran terakhir, jika anda termasuk orang yang gampang melempar laptop jika kesal melihat kelakuan seseorang dalam film, saya sarankan jauhi judul satu ini, namun jika anda dapat menahan itu semua dan ingin mendapat hiburan drama dalam sudut berbeda, anime ini layak masuk dalam list tontonan wajib anda.

Story Spoiler:
Setelah resmi menjadi pacar Katsura, Itou semakin galau oleh sifat Katsura yang terlalu pemalu. Sebagai siswa SMA yang normal ia mengharapkan terjadi hal-hal yang ‘lebih’ (pervert mode: on) di antara ia dan Katsura.

Sekai berniat ‘membantu’ Itou dalam hal ini, meski pada akhirnya menjadi seperti pelampiasan perasaannya yang tak terbalas pada Itou.

Semua menjadi begitu rumit hingga Itou harus beberapa kali mengubah keputusannya antara memilih Sekai dan Katsura. Puncaknya, Sekai mengaku telah hamil dan mengklaim bahwa Itou adalah ayah dari bayi di dalam rahimnya.

Ending Spoiler:
Yak, ini adalah salah satu ending anime paling emosional yang pernah saya tonton.

Cinta segitiga di antara Itou, Sekai, dan Katsura semakin ruwet hingga Sekai merasa bahwa Itou terlalu kejam dan hanya mempedulikan Katsura (begitu juga sebaliknya).

Puncaknya, saat ia berada di rumah Itou, Sakai membunuhnya. Katsura yang mendapati Itou tewas di rumahnya mengirim pesan pada Sekai melalui ponsel Itou, mengajaknya menuju atap sekolah tempat mereka biasa makan siang bersama dulu. Tak pelak, Sakai pun menurutinya.

Di sana Sakai mengungkapkan kegalauannya tentang betapa inginnya ia menjadi pacar Itou sampai-sampai membiarkan Itou melakukan apapun padanya. Ia tak mengerti mengapaia tak boleh memiliki Itou.

Katsura menunjuk tas sekolah yang ia letakkan di kursi kayu tempat mereka bertiga biasa duduk bersama dulu dan menyuruh Sakai menanyakannya sendiri. Sakai membukanya dan terhuyung mendapati kepala Itou tergeletak di dalamnya. (yang memenggalnya sepertinya adalah Katsura karena Sakai diperlihatkan hanya membunuh Itou kemudian lari ke rumahnya sendiri).

Tanpa banyak bicara, Katsura menghujamkan pisau pada Sekai.

Tak hanya sampai di situ, Katsura mengoyak perut Sekai untuk memastikan pernyataan Sekai bahwa ia mengandung bayi Itou adalah bohong semata.

"Like I thought, you are lying... there is no baby inside" katanya sambil menatap kosong pada perut Sakai yang menganga.

Adegan kemudian beralih pada Katsura di atas kapal kecil yang berlayar menjauh. Katsura memeluk kepala Itou di sambil berkata; “Akhirnya kita hanya berdua...”

Sumber Anime Aviation

0 komentar:

Posting Komentar

 

Fantasy World © 2008. Design By: SkinCorner